Thursday, September 20, 2012

Honda CB125, Dua Silinder Mirip Mesin CB200




Honda CB125, Dua Silinder Mirip Mesin CB200

Masih ingat dong Honda Grand 1997 yang dibikin dua silinder? Hasil garapan Rizky Fauzi alias Oji yang ngendon di Jl. KH Hasyim Ashari, Gondrong Kenanga No. 16, RT 004/01, Cipondoh, Tangerang.. Sekarang, ayah satu anak ini berhasil bikin Honda CB125 yang satu silinder jadi dua silinder.

“Mesin Honda CB yang dibikin jadi dua silinder, ini kali head dan blok silinder sudah benar-benar jadi satu. Beda dengan Honda Grand yang sebelumnya, head masih terpisah. Ini penyempurnaan karya saya yang terdahulu,” seru mekanik pendiam ini.

Mesin yang dianut masih mengusung segaris, mirip sang kakak, Honda CB200. Jalur rantai keteng di head sebelah kanan dibuang. Lantas digabung dengan head sebelah kiri lewat las babet. Sehingga, rantai keteng yang aplikasi kepunyaan GL Pro Neotech hanya satu yaitu di sebelah kiri.

Berbeda dengan di CB200, rantai keteng berada di tengah. Antara silinder satu dan dua. Tapi, di motor buatan Oji ini, terletak di sebelah kiri.

Karena head sudah digabung, sehingga noken as juga harus dibikin jadi satu, agar bisa nemplok di head. Dua noken as kepunyaan GL Pro Neotech disambungkan lewat bahan kuningan dan dilas kuningan. Sekarang, panjang total noken as jadi 16 cm.

Kedua piston digerakkan oleh 2 kruk as yang digabung. Cara menggabungkannya sederhana. Bandul as kanan dilubangi. Sementara kruk as kiri dari as yang menuju kopling dimasukan ke lubang itu. Pastinya as itu dipotong dulu. Lantas dipres lalu dilas titik. Laher kruk as hanya menggunakan 3 laher, dua disisi kiri dan kanan, satu ditengah.

Dengan kondisi begitu adaptor crankcase musti dibikin baru. Crankcase yang panjang total 6 cm ini terbuat dari aluminium. “Sudah dilengkapi dudukan bearing tengah, dibentuknya lewat las babet dan argon. Finishing menggunakan mesin milling agar head CB bisa klop,” seru pria yang megerjakan sendiri motor ini.

Rasio gir sebelumnya menggunakan bawaan CB 125, tapi ternyata patah karena mata girnya terlalu tipis. Sebagai obat penawarnya, Oji aplikasi gir rasio satu set kepunyaan Honda GL Max. Karena crenkcase melar, batang gir depan harus ikut molor sekitar 4,5 cm.

Ruang silinder dihuni oleh 2 piston kepunyaan GL Pro Neotech oversize 100, diameternya 64,5 mm. Dikombinasi stroke standar CB yang 50 mm. Satu silindernya jadi 163,3 cc. Kalo dua silinder jadi 326,6 cc. Secara ilmiah, kalo cc segitu, motor 250 cc sih lewat.

Sedangkan untuk jalur pengapian, kelistrikan disupport oleh satu sepul yang kabelnya dicabang dua. Lanjut disambungkan dengan dua CDI Suzuki Smash.

Untuk selanjutnya ke busi standar bawaan CB, doi aplikasi koil kepunyaan Yamaha Jupiter-Z. “Kalo menggunakan satu CDI dan dua koil, khawatir CDI-nya cepet jebol,” lanjut Oji yang bos bengkel O’M2S.

Bisik punya bisik, Oji juga katanya lagi desain Honda Grand 4 silindernya tuh. “Tunggu saja bro, ini proyek santai, tipe mesinya masih aplikasi segaris,” bisik pria yang punya bini orang Bogor.

Mantap bro.

TINGKAT KESULITAN TINGGI
Penggabungan dua part mesin seperti ini sangat sulit karena diperlukan tingkat presisi yang sangat tinggi. Terutama di bagian pertemuan bibir antara blok silinder dan blok head. Karena bila sedikit melenceng atau kurang presisi, motor dijamin enggak hidup, kalo pun hidup kompresi bisa bocor tuh.

Ketika pengelasan dekat lubang baut blok, bila enggak hati-hati blok bisa meleleh. Beda dengan modifikasi model konfigurasi mesin V atau sejenisnya yang blok silindernya terpisah.

“Penggabungan hanya di bagian kruk as saja dan bikin crankcase baru. Karena blok silindernya tinggal pasang dan enggak usah mikirin bagian ini,” seru pria lulusan teknik mesin dengan konsentrasi konversi energi ini. Salutnya lagi, motor ini dikerjakan di bengkel kecil dengan keterbatasan alat.

Honda CB 223S, Japs Style Ala Pabrikan

Honda CB 223S

Honda CB 223S, Japs Style Ala Pabrikan

Japs Style, gaya klasik sederhana khas motor modifikasi di Jepang sedang digandrungi di Indonesia. Kelebihannya memang terlihat simpel dan sangat menyenangkan dikendarai di berbagai kondisi jalanan.

Tapi, karena komponen bodinya minim, proporsinya jadi harus benar-benar tepat. Mau cari inspirasi modifikasi? Silahkan pelototin Honda CB 223S ini. Motor yang sampai hari ini masih dijual di Jepang ini punya gaya ala Japs Style.

Simpel dengan tanki berukuran sedang. Cover aki dan boks filter udaranya pun dibuat sederhana, mirip punya CB 125 kan? Cover bodinya yang sederhana ini akhirnya sukses menonjolkan mesin dan kaki-kakinya.

Khusus kaki-kaki, CB 223S pakai ukuran lumayan gambot untuk motor 200cc. Ban depan pakai 110/90, sedang belakang dikawal ban 130/80, keduanya pakai diameter 18 inci. Suspensi depan teleskopiknya juga lumayan besar dengan segitiga lebar.

Sedang mesin yang dipakai adalah tipe MD33E. Mesin 4 tak ini berkontruksi SOHC dengan dua klep. Powernya diklaim mencapai 16 Dk dan torsi 18 Nm. Agar bisa berlari kencang, Honda menyiapkan transmisi 5 percepatan.

Di pasar domestik Jepang, motor ini dijual 418.950 Yen atau sekitar Rp 44,3 jutaan. Sedang varian yang dilengkapi striping dilepas 429.450 Yen atau sekitar Rp 45,4 jutaan. (motorplus-online.com)

Super Elegan Modif Honda CG125 mungkin jadi V-Rod

Super Elegan Modif Honda CG125 mungkin jadi V-Rod - motor modifikasi dibawah ini adalah Honda CG125 yang mungkin telah menjadi motor V-Rod, asik unik menarik desain modifikasinya tersebut. warna oranye hitam dominasi perolehan jatah tempat cat warna, motor modif yang sungguh sangat mempesona. Lihat saja bersama dibawah ini.

Melihat hasil modifikasi Honda CG ini pasti sudah langsung bisa ditebak. Bahwa acuannya Harley-Davidson. "Lebih tepatnya lagi tipe V-Rod. Dibuat dengan konsep ekstrem tapi tetap enak buat turing atau dipakai harian," kata Dana Prasetyo dari bengkel Gdzh, Jombang, Jawa Timur itu.

Sudah pasti jika ingin seperti ini, semua sasis harus dibuat ulang. "Bagian frame yang tersisa hanya nomor rangka," kekeh Dana. Model dan desain pipa rangka sudah pasti mencoba meniru produksi H-D V-Rod.


"Menggunakan pipa diameter 3/4 inci," lanjut pria yang juga biasa disapa Dana Gondez ini. Ukuran seperti ini paling pas secara dimensi motor, selain itu tentu saja kekuatannya bisa dipercaya.


Tapi, tidak gampang ternyata, malah inilah proses tersulit. "Sebab rangka itu punya banyak tekukan seperti di tangki dan jok. Untuk ngeroll seperti itu tidak gampang," tegasnya.


Apalagi harus membuat sama antara rangka kiri dan kanan. "Sampai butuh tiga kali untuk ngerollnya, bikin capek," ceritanya lagi.


Sudah pasti setelah proses rangka selesai, keletihan tadi hilang. Dilanjut proses berikutnya, membuat tangki. Bentuknya juga mengikuti punya V-Rod. "Dibuat dari pelat galvanis 0,9 mm dan bentuknya sederhana kok. Hal yang terpenting bisa mengikuti aslinya," kata pemilik bengkel di Jl. Gubernur Surya, Blok B, No. 17, Jombang, Jawa Timur ini.


Jika urusan bodi sudah selesai, perlu membuat kaki yang seimbang dengan konsep. Jika menggunakan aslinya di rasa kecil. masak H-D kakinya kurus, ya enggak pas dong.


Untuknya, Dana punya stok limbah dari Yamaha Genesis 750. "Memang limbah ini kurang populer, sehingga jarang ada yang mau. Setelah diperhatikan ukurannya cocok untuk penampilan CG yang baru ini," lanjut pria ramah ini.

Limbah moge ini yang dipakai adalah sok depan, sok belakang dan pelek. "Lebih sip karena di depan sudah double disc, jadinya keren," tambahnya.


Sedangkan untuk lengan ayunnya, ternyata Dana lebih sreg menggunakan kreasinya sendiri. "Arm model pipa ini lebih dinamis," tutupnya.


Skubek Berperan


Untuk mewujudkan tampilan layaknya sebuah H-D yang berkelas, Dana enggak melulu terpaku produk limbah atau custom. Dia harus jeli putar otak supaya dapat desain yang pas dengan teknik yang unik dan enggak pasaran.


Karena alasan itulah dia coba mencomot lampu dari Honda Scoopy. Tak hanya di depan, tapi juga untuk stop lampnya. "Saya butuh lampu yang besar di depan, selain itu juga harus berkesan modern karena V-Rod kan produk baru," cerita Dana panjang-lebar.


Lampu Scoopy yang dipilih bukan yang original. Tapi, yang variasi sudah menggunakan LED. Tentu saja ini juga membuat motor terlihat lebih mewah.


Sedangkan untuk finishing, dipilih warna yang identik dengan H-D. Hitam dan oranye. Tambah khas lagi setelah airbrush di tangki dengan lambang dan tulisan Screaming Eagle.
(motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan: Bridgestone 120/50-17

Ban belakang : Michelin 180/60-17

Knalpot: Custom

Head lamp: Scoopy

GDZH: 0818-0303-0093

Honda CB 750 KZ Modif Super CRD Unik

Honda CB 750 KZ Modif Super CRD Unik - dibawah ini ada modifikasi dari CRD (Cafe Racer Dreams) yang sangat maximal dari motor CB, mantap sekali model modifikasinya. Lihat dibawah ini bersama-sama.


Rumah modifikasi CRD (Cafe Racer Dreams) Cream Motorcycles emang bener-bener ueddaaannn! Project kesembilannya yang diberi nama “Brownie” ini bener-bener anggun dibalut dengan warna coklat yang “delicious“. Brownie sendiri merupakan Honda CB 750 KZ yang ke-3 yang sudah berhasil dimakeover. Selain itu, CRD juga mengerjakan modifikasi motor Triumph Bonneville, Ossa Copa 250, Honda CB 900, dan Yamaha SR 250. Sesuai namanya, CRD berhasil menyulap Honda CB 750 KZ menjadi sebuah motor 4 silinder berkonsep cafe racer yang menakjubkan. Monggo diliat gambar-gambarnya:
Yang uniknya, sama sekali ngga ada instrumen seperti starter dan lampu di stang kanan. & yang ngga kalah penting, coba perhatikan lokasi kunci kontaknya. Ada dibawah tangki! Unik banget masbro.  Dijamin yang mo maling juga bakal kerepotan  . Motor ini juga bersih dari kabel-kabel kelistrikan. Semuanya ditata rapi tersembunyi dari luar. Brownie dibekali dengan shockbreaker Showa, stang Renthal, handpad Goneli, dan double front discbreak model full plated ala motor balap. 

Wednesday, September 19, 2012

Honda ST series (minibike)

The Honda ST-seri sepeda mini bermotor yang dikenal sebagai Dax di Eropa, Trail 70 di Kanada dan Amerika Serikat, dan tekel di Jepang.

ST70 ini diekspor ke Kanada dan Amerika Serikat sebagai CT70. Ini merupakan pengecualian terhadap praktek biasa Honda surat awalan yang menunjukkan keluarga sepeda, diikuti oleh ukuran mesin. CT70 adalah mekanis lainnya tidak berhubungan dengan CT-seri sepeda seperti Motra CT50, dan CT50, CT90 & CT110 Trail Cubs. ST90 ini dijual di Amerika Serikat sebagai Trailsport, dan tidak diberi sebutan CT.

The ST50, ST70, dan CT70 diperkenalkan pada bulan Agustus 1969 dan diproduksi melalui 1981. The ST90 besar diproduksi dari tahun 1972 sampai 1974. ST50 ini diterbitkan kembali pada tahun 1995, dan diproduksi hingga tahun 2000.

The CT70 juga dijual di Amerika Serikat dari tahun 1981 hingga 1994 dengan format nomor baru serial: JH2Dxxxxxxxxxxxxx, bukan format CT70-xxxxxxx digunakan sejak tahun 1969. Ini 'JH2D' sepeda tidak tercantum dalam angka produksi Honda Jepang di atas, dan mungkin lisensi produksi.

Fitur utama dari seri ST-adalah ditekan-baja "T-bone" frame yang membedakannya dari sepeda mini bermotor lainnya Honda: Monyet Z50 & Gorilla, si kera, yang CF50 & CF70, dan CY50 CY80 & Nautydax.

Sebagai gambaran umum, ST-seri sepeda memiliki pelana bangku-gaya, ban lemak kecil, dan handle bar lipat. Mereka memiliki udara-cooled 4-stroke engine dengan baik transmisi semi-otomatis 3-kecepatan atau gearbox manual 4-speed. ST90 menggunakan ban yang lebih besar 3,00-14, dibandingkan dengan 3,50-10 dan 4,00-10 dari sepeda kecil. Untuk detail lebih lanjut tentang model individu, lihat infoboxes menemani dan bagian Link Eksternal bawah.

Karena kecepatan roda-ukuran dan terbatas mungil, ST-seri sepeda tidak selalu memenuhi syarat sebagai jalan-hukum kendaraan, dan dijual di beberapa pasar untuk off-road rekreasi saja. Status lisensi mereka bervariasi dengan periode lokal dan waktu selama hampir 40 tahun keberadaan mereka.






Manufacturer Honda Motor Company
Engine OHC 4-stroke 49 cc <72 cc>
Top speed 70 km/h <75 km/h>
Power 4.5 hp @ 9,000 rpm <6.0 hp @ 9,000 rpm>
Torque 0.37 kg-m @ 8,000 rpm <0.51 kg-m @ 7,000 rpm>
Transmission 3-speed
Tires 3.50-10
Wheelbase 1.035 m
Dimensions L 1.510 m [exports 1.495 m]
W .580 m
H .960 m
Weight 64 kg <65 kg> (dry)
Fuel capacity 2.5 l
Fuel consumption 90 km/l @ 25 km/h <85 km/l @ 25 km/h>
Turning radius 1.600 m

Tuesday, September 18, 2012

CB750

Honda Jepang memperkenalkan sepeda motor CB750 ke AS dan pasar Eropa pada tahun 1969 setelah mengalami kesuksesan dengan sepeda motor yang lebih kecil. Sepeda ini ditargetkan langsung di pasar AS setelah pejabat Honda, termasuk pendiri Soichiro Honda, berulang kali bertemu dengan dealer AS dan dipahami kesempatan untuk sepeda yang lebih besar. Dalam pengembangan selama satu tahun CB750 menawarkan dua fitur belum pernah terjadi sebelumnya, disc brake depan dan mesin lurus-4 transversal dengan overhead camshaft, baik yang sebelumnya tersedia pada sepeda, utama produksi terjangkau. Kedua fitur, bersama dengan harga perkenalan sebesar US $ 1.495, memberikan CB750 keuntungan yang cukup dalam persaingan, terutama saingan Inggris nya.Majalah siklus yang disebut CB750 "yang paling canggih produksi sepeda pernah" setelah diperkenalkan Dunia Cycle. Menyebutnya sebuah mahakarya, menyoroti pengujian ketahanan telaten Honda, motor ini 120 mph (190 km / h) top speed, memudar bebas kinerja pengereman, perjalanan nyaman dan instrumentasi baik.

CB750 adalah modern pertama empat-silinder mesin dari produsen utama, dan Superbike Istilah ini diciptakan untuk menggambarkan hal itu  Sepeda ditawarkan fitur penting lainnya yang ditambahkan ke nilai yang menarik nya:. Listrik pemula, membunuh beralih, cermin ganda, sinyal gilirannya berkedip, katup mudah dipelihara dan kelancaran keseluruhan dan bebas dari getaran kedua berlangsung dan pada berhenti, kemudian model (1991 tentang) termasuk bebas perawatan katup hidrolik. Di sisi lain, sepeda itu sulit untuk mendapatkan di pusat berdiri dan cenderung membuang minyak rantai ke knalpot nya.Tidak dapat mengukur permintaan untuk sepeda baru akurat, Honda terbatas investasi awal dalam produksi untuk meninggal CB750 dengan menggunakan teknik yang disebut pengecoran cetakan permanen (sering keliru disebut sebagai sandcasting) daripada diecasting untuk mesin [rujukan?] - Yakin dari penerimaan motor. Sepeda tetap dalam lineup Honda selama sepuluh tahun, dengan penjualan sebesar lebih dari 400.000 dalam rentang hidupnya. 


CB750 ini kadang-kadang disebut sebagai motor Jepang atau UJM Universal.  The Discovery Channel peringkat Honda CB750 ketiga di antara sepuluh sepeda motor atas terbesar sepanjang masa. 



Model

SOHC

Model cam overhead tunggal yang diproduksi dari tahun 1969 sampai 1978.

     1969 CB750K atau CB750K0
     1971 CB750K1
     1972 CB750K2
     1973 CB750K3 (AS-saja, K2 di tempat lain)
     1974 CB750K4 (AS / Jepang-hanya, K2 tempat lain)
     1975 CB750K5 (AS-saja, K2/K4 tempat lain), CB750F, CB750A (Canada-satunya)  

     1975 CB750F  memiliki tampilan yang lebih ramping, sebagian berkat knalpot 4-ke-1 dan kafe kursi        gaya  dengan fiberglass belakang. Perubahan lain termasuk penggunaan rem cakram belakang dan crankshaft ringan dan roda gila.
     1976 CB750K6, CB750F1, CB750A
     1977 CB750K7, CB750F2, CB750A1
     1978 CB750K8 (AS saja), CB750F3, CB750A2

DOHC

     1979-1982 CB750K
     1979 CB750K 10th Anniversary Edition (5.000 diproduksi untuk AS)
     1979-1982 CB750F
     1980-1982 CB750C "Custom"
     1982-1983 CB750SC Nighthawk
     1984-1985 CB750SC Nighthawk "S" di Kanada
     1984-1986 CB750SC Nighthawk (Horizon di Jepang) (CB700SC Nighthawk "S" di AS)
     1992-1997 CB750F2
     1991-2003 CB750 Nighthawk
     2007 CB750 (Japan-only)


HONDA DREAM-CB750FOUR.jpg
1969 Honda CB750F
Manufacturer Honda
Production 1969–2003, 2007
Class Sport bike or standard
Engine SOHC air-cooled straight four (1969-1978)
DOHC air-cooled straight 4 (1979–2003, 2007)
Top speed 125 mph (201 km/h)
Power 68 hp (51 kW) @ 8,500 rpm (1969) [1]
67 hp (50 kW) @ 8,000 rpm(DIN),[2] [3]
Torque 44 lbf·ft (60 N·m) @ 7,000 rpm
Transmission 5-speed
Suspension Front: telescopic forks
Rear: swingarm with two spring/shock units.
Brakes Front disc / Rear drum
Tires Front: 3.25" x 19"
Rear: 4.00" x 18"
Rake, Trail 3.7 in (94 mm)
Wheelbase 57.3 in (1,460 mm)
Dimensions L 85 in (2,200 mm)
W 35 in (890 mm)
H 44 in (1,100 mm)
Seat height 31 in (790 mm)
Weight 491 lb (223 kg) (wet)
Fuel capacity 4.7 US gal (18 l; 3.9 imp gal)

Monday, September 17, 2012

HONDA CUB

Sejarah singkat Honda cub


     Dari semua varian motor keluaran Honda, mungkin Honda c series atau sering orang menyebut Honda super cup adalah yang paling populer. Sejarah mencatat sampai tahun 2008 produksi motor dari varian ini telah mencapai angka 60 juta unit. sebuah prestasi yang luar biasa di dunia otomotif.
 Perkembangan model
      Munculnya Honda super cup diawali dengan c100 yang diluncurkan pada tahun 1958. Basicnya adalah mesin Honda seri F yang berkapasitas 50 cc. Kemudian pada tahun 1960 Honda kembali meluncurkan seri c102 dan c110. Ketiganya mengusung mesin berkapasitas 49 cc ohv. Tahun 1965 c50 diperkenalkan, kapasitas mesin c50 hampir sama dengan para pendahulunya namun sudah mengusung teknologi ohc. C90 yang menggunakan kapasitas mesin lebih besar keluar pada tahun 1966. Sedangkan pada tahun 1969 Honda mengeluarkan c70 yang berkapasitas 71,8 cc.
Honda cub di Indonesia
      Honda cub mulai beredar di Indonesia pada tahun 1961 yaitu Honda c50 atau yang dikenal sebagai honda unyil. Mesinnya sendiri berkapasitas 50 cc. Model ini bertahan sampai tahun 1965. Kemudian pada rentang waktu tahun 1966 sampai 1973 Honda mengeluarkan c50, c70 ,c90. Ada beberapa perubahan dibanding kan dengan model sebelumnya, diantaranya posisi headlamp yang berada di stang. Generasi ke tiga Honda cub diproduksi dari tahun 1973 sampai 1980. Desain bodinya mengalami beberapa perubahan dari generasi sebelumnya. Diantaranya bentuk tangki, dan model jok yang dibuat menyatu. Pada awal 80an Honda meluncurkan honda supercub 700 dan 800, yang mengalami perubahan cukup besar dari segi desain bodi. Kemudian disusul dengan munculnya astrea star dan prima. model inilah yang menjadi basic dari Honda bebek generasi selanjutnya.
    spesifikasi teknis honda cub series

honda c100
honda c100
tahun perakitan: 1958-1967
kapasitas mesin: 49 cc ohv
diameter*langkah: 40 mm*39 mm
rasio kompresi: 8,5:1
maksimum power: 4,5 bhp @ 9500 rpm
transmisi: 3 percepatan
jarak sumbu roda: 1.180 mm
panjang: 1.780 mm
lebar: 570 mm
berat kosong: 65 kg
kapasitas tangki: 3 liter
             
honda c102 
honda c102
tahun perakitan: 1960-1965
kapasitas mesin: 49 cc ohv
diameter*langkah: 40 mm*39 mm
rasio kompresi: 8,5:1
maksimum power: 4,5 bhp @ 9500 rpm
transmisi: 3 percepatan
jarak sumbu roda: 1.180 mm
panjang: 1.810 mm
lebar: 570 mm
berat kosong: 70 kg
kapasitas tangki: 3 liter
honda c110
honda c110
tahun perakitan: 1960-1966
kapasitas mesin: 49 cc ohv
diameter*langkah: 40 mm*39 mm
rasio kompresi: 9,5:1
maksimum power: 5 bhp @ 9500 rpm
transmisi: 3 & 4 percepatan
jarak sumbu roda: 1.150 mm
panjang: 1.800 mm
lebar: 560 mm
berat kosong: 66 kg
kapasitas tangki: 7 liter
honda cs60
honda cs50
tahun perakitan: 1965-1967
kapasitas mesin: 49,5 cc ohc
diameter*langkah: 39 mm*41,4 mm
rasio kompresi: 8,8:1
maksimum power: 5,2 bhp @ 10250 rpm
transmisi: 4 percepatan
jarak sumbu roda: 1150 mm
panjang: 1760 mm
lebar: 610 mm
berat kosong: 76 kg
kapasitas tangki: 5,5 liter
honda c50 deluxe
honda c50
tahun perakitan: 1966-1980
kapasitas mesin: 49,5 cc ohc
diameter*langkah: 39 mm*41,4 mm
rasio kompresi: 8,8:1
power maksimum: 4,8 bhp @ 10000 rpm
transmisi: 3 percepatan
jarak sumbu roda: 1180 mm
panjang: 1800 mm
lebar: 640 mm
berat kosong: 69 kg
kapasitas tangki: 3 liter
honda c70 passpoort
honda c70
tahun perakitan: 1969-1980
kapasitas mesin: 71,8 cc ohc
diameter*langkah: 47 mm*41,4 mm
rasio kompresi: 8,8:1
power maksimum: 6 bhp @ 9000 rpm
transmisi: 3 percepatan
jarak sumbu roda: 1180 mm
panjang: 1800 mm
lebar: 640 mm
berat kosong: 72 kg
kapasitas tangki: 4,8 liter
honda c90
honda c90
tahun perakitan: 1966-1980
kapasitas mesin: 89,5 cc ohc
diameter*langkah: 50 mm* 45,6 mm
rasio kompresi: 8,2:1
power maksimum: 7,5 bhp @ 9500 rpm
transmisi: 3 percepatan
jarak sumbu roda: 1190 mm
panjang: 1800 mm
lebar: 640 mm
berat kosong: 85 kg
kapasitas tangki: 4,8 liter